Teori Penilaian Sosial oleh Muzafer Sherif - Teori Komunikasi Griffin
Teori penilaian sosial
Inti teori
▹
Teori
penilaian sosial
adalah teori yang menggambarkan bagaimana seseorang merespon dan menilai pesan
yang diterima dengan membandingkannya dengan persepsi atau sikap atau sudut
pandang atau pengalaman mereka.
▹
Saat
kita mendengar pesan, kita segera menilai di mana pesan tersebut harus
ditempatkan pada skala sikap dalam pikiran kita. Kita menimbang setiap ide baru
dan membandingkannya dengan sudut pandang kita saat ini.
3 rentang/skala penilaian
Dalam penjelasan teori
penilain sosial menurut Sherif, ada tiga rentang atau skala penilaian yang ada
dalam pikiran seseorang mengenai informasi atau pesan yang diterimanya. Rentang
tersebut adalah:
1.
Rentang
penerimaan
Rentang di mana pesan atau ide yang disampaikan dianggap masuk akal dan
diterima oleh individu serta sesuai dengan persepsi dan sikap atau sudut
pandang mereka.
2.
Rentang
penolakan
Rentang di mana pesan atau ide yang disampaikan dianggap tidak masuk akal
dan ditolak oleh individu serta tidak sesuai dengan persepsi dan sikap atau
sudut pandang mereka.
3.
Rentang
non-komitmen
Rentang di mana pesan atau ide yang disampaikan dianggap tidak cukup
objektif atau diterima oleh orang tersebut tapi tidak bisa ditolak juga.
Contoh
Salah satu contoh dari
teori ini adalah kejadian 11
September 2001 di Amerika Serikat yang mempengaruhi seseorang bernama Ned,
dimana saat itu sebuah pesawat menabrak menara kembar WTC. Setelah mendengar kabar
tersebut, Ned beranggapan
bahwa bepergian dengan pesawat sangat membahayakan.
Keterlibatan Ego
Teori ini menjelaskan
adanya keterlibatan ego terhadap proses penerimaan suatu pesan/informasi. Bagaimana
seseorang menanggapi sebuah isu atau seberapa krusialkah isu itu terhadap hidup
seseorang. Seseorang yang memiliki ego yang tinggi cenderung memiliki rentang
penolakan yang luas sedangkan orang yang memiliki ego yang rendah atau sedang
bahkan kurang peduli dengan masalah cenderung memiliki rentang non-komitmen
yang luas.
Menilai pesan : kontras dan asimilasi
Pesan yang disampaikan
dan didapat oleh seseorang akan dinilai dengan pemikiran mereka. Dalam menilai
pesan-pesan tersebut ada faktor kontras dan kesalahan asimilasi.
▹
Kontras: Bentuk penolakan terhadap suatu
ide/pesan. Terjadi karena adanya gangguan penerimaan informasi yang memicu
penolakan terhadap suatu pesan/ ide. Gangguan penerimaan tersebut bisa jadi
karena komitmen akan suatu hal yang bertentangan dengan pesan/ide yang
disampaikan. Bisa pula pemikiran atau pandangan yang berbanding terbalik dengan
pesan yang diterima.
▹
Asimilasi: Daya tangkap yang kuat akan
suatu pesan sehingga terkesan antara persuader (orang yang menyampaikan pesan) dan
si penerima terlihat saling memahami yang tentu saja berujung pada rentang
penerimaan.
Diskrepansi dan perubahan sikap
Menilai atau
mempertimbangkan suatu pesan berdasarkan dengan tingkat kedekatan dengan pola
pikir kita sebagai langkah awal menuju pada perubahan perilaku inilah yang
disebut dengan diskrepansi.
Diskrepansi yang akan
memunculkan perubahan perilaku ini bisa didasari tidak hanya dari rentang
penerimaan tapi juga dari rentang penolakan. Apabila dilandasi zona penolakan
dapat memunculkan efek boomerang yaitu perubahan sikap yang sangat berlawanan
dengan arahan pesan/ bujukan yang sudah disampaikan.
Nasihat
praktis untuk para persuader
Untuk membujuk
seseorang atau mengubah sikap seseorang diperlukan kata-kata yang memiliki efek
positif yang dapat jatuh di rentang penerimaan atau dapat diterima oleh orang
tersebut.
Satu-satunya cara untuk merangsang perubahan berskala besar adalah
melalui serangkaian gerakan kecil yang berurutan. Persuasi sendiri
adalah proses bertahap.
Perubahan sikap pada individu akan bertahan lama apabila ada motivasi atau penegasan dari orang-orang terdekat individu tersebut seperti kelompok rujukan, teman, dan keluarga.
Kritik pada teori
Teori ini sendiri
menuai kritik dari ahli lainnya. Basis penelitian teori penilaian sosial
relatif kecil, karena sulit untuk menemukan berbagai subjek eksperimental yang
menjalankan keseluruhan keterlibatan ego tinggi hingga rendah dan memiliki
pendapat yang sangat berbeda tentang topik yang sama. Di sisi lain, efek
bumerang yang diprediksi teori ini yang dapat terjadi ketika pesan disampaikan
dalam garis lintang penolakan tidak sering ditemukan dalam beberapa subjek
eksperimen.
Comments
Post a Comment